Jumat, 02 Mei 2014

Pohon Bunga Dari Kertas Minyak

Hari Rabu lalu, kami melihat salah satu episode Mister Maker di youtube. Nah, di episode itu si Mister membuat craft berbentuk siput dari kertas minyak yang diuwel-uwel. Jadilah kami berencana untuk membuat yang sama. Tampaknya amat mudah mendapatkan bahannya. Proses mengerjakannya juga sederhana.

Sore harinya kami membeli bahan-bahan yang dibutuhkan di stationary dekat rumah. Kertas minyak beberapa warna, mata-mataan, spidol besar dan lem kertas. Di rumah masih ada asturo yang belum digunakan, jadi tak perlu beli lagi.

Nah, tadi saat kami akan mengerjakan, Umi baru sadar kalau Umi lupa mengingat kemarin itu yang kami lihat Mister Maker season dan episode berapa, ya? Hahaha... Masalahnya, Umi tidak ingat gambar pola siputnya seperti apa. Wah, kalau mengklik sembarang episode tentu akan menghabiskan banyak waktu. Rasanya tidak efisien. Tapi akan diapakan kertas minyak yang sudah dibeli? Kalau nggak jadi bikin apa-apa si kakak pasti kecewa berat. Bisa diambekin Uminya :D.

Alhamdulillaah Umi sempat juga sembarang klik episode, dan yang muncul adalah Mister Maker sedang membuat pohon dari biji-bijian. Ibarat ada lampu mendadak nyala di samping kepala Umi, Aha! Kenapa nggak bikin pohon-pohonan aja dari kertas minyak? Dengan konsep yang sama, dimodifikasi dengan bahan yang ada.

Akhirnya kami pun membuat pohon-pohonan dari kertas minyak. Mengambil ranting kering sebagai kayu dan dahan dari pohon di depan rumah, memotong kertas minyak jadi ukuran kecil lalu diuwel-uwel, menempelnya dengan lem di atas asturo, jadilah pohon kertas minyak kami.

And, this is the processes:

Menggunting Asturo


Menguwel-uwel kertas minyak :-)
Menempel ranting dan kertas minyak

Merapihkan asturo

Pohon dari kertas minyak sudah jadi :-D

Alhamdulillaah Kak Zahro really enjoy the activity :-)


-=Zahro's HS Journal, 02052014=-














4 komentar:

  1. Wow, kereeen. Simple but awesome...^_^
    Uminya pinter n kreatif. Top deh!

    *salam cubit buat Kak Zahro...;-)

    BalasHapus
  2. Sebenarnya Uminya rada-rada kurang terasah otak kanannya Mbak Nung, kaga nyeni. Makanya jadi berusaha keras biar anaknya seimbang perkembangan otak kanan-kirinya, haghaghag. . .

    BalasHapus
  3. bagus deh, salam untuk si kakak :)

    BalasHapus
  4. Terima kasih Mbak Zefy. . . Wa'alaykumussalaam :-)

    BalasHapus