Nah, bagaimanakah cara bertanam cabai yang benar?
Cara menanam cabe dalam pot atau polybag cukup mudah
dilakukan. Menanam cabe bisa dilakukan baik di dataran tinggi maupun dataran
rendah. Secara umum menanam cabe bisa dilakukan pada ketinggian 0-2000 meter
diatas permukaan laut. Suhu optimal bagi tanaman cabe ada pada kisaran 24-27oC,
namun masih bisa tahan terhadap suhu yang lebih dari itu. Sifat tersebut
tergantung dari jenis varietas cabe.
Salah satu jenis cabe yang cocok untuk ditanam di pekarangan
adalah cabe kerting. Jenis ini relatif lebih tahan terhadap iklim tropis dan
rasanya pedas banyak disukai di pasaran. Berikut ini kami paparkan tentang cara
menanam cabe keriting dalam polybag.
Penyemaian benih
Cara menanam cabe dalam polybag sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih atau biji. Pertama-tama benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah. Cara yang paling ekonomis adalah dengan menyiapkan petakan tanah untuk media persemaian. Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar perakaran bisa menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.
Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membasahi tanah dan tutup dengan abu atau tanah. Setelah itu tutup dengan karung goni basah selama 3-4 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun.
Penyiapan media tanam
Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam
cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain polybag, bisa
juga digunakan pot dari jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa
juga menggunakan wadah-wadah bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada
dasar wadah untuk saluran drainase.
Cara menanam cabe dalam polybag bisa menggunakan media tanam
dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan
lain-lainnya. Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah:
(1)
Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1,
(2) Campuran tanah, pupuk
kandang, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1, atau
(3) Campuran tanah dan
pupuk kandang dengan komposisi 2:1.
Apabila menggunakan pupuk kandang,
sebaiknya pilih pupuk yang telah matang. Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya.
Campurkan sekitar 3 sendok NPK dalam setiap polybag. Aduk hingga campuran
tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dalam polybag dengan sabut kelapa,
pecahan genteng, atau pecahan styrofoam. Gunanya agar air tidak
menggenangi daerah perakaran tanaman.
Pemindahan bibit
Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit
tanaman cabe dari tempat persemaian kedalam polybag. Lakukan pekerjaan ini saat
pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari
stres pada tanaman. Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai
terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag
sedalam 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang,
copot polybag dan daun pisang lalu masukan seluruh tanah dalam tempat
persemaian kedalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petak
tanah atau tray, pindahkan dengan tanah yang menempel pada perakaran dan
masukkan kedalam lubang tanam.
Pemeliharaan dan perawatan
- Pemupukan, berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah.
- Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.
- Pengajiran, setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak.
- Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang.
- Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila tanaman terlihat terserang hama atau sakit. Apabila terlihat ada hama putih semprot dengan pestida, bila terlihat ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya, kalau terlihat jamur gunakan fungisida.
Pemanenan
Umur cabe dari mulai tanam hingga panen bervariasi
tergantung jenis varietas dan lingkungan. Masa panen terbaik adalah saat buah
belum sepenuhnya berwarna merah, masih ada garis hijaunya. Buah seperti ini
sudah masuk bobot yang optimal dan buah cabe masih bisa tahan 2-3 hari sebelum
terjual oleh pedagang di pasar. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi
hari setelah embun kering. Hindari waktu panen pada malam dan siang hari.
Tulisan ini jelas bukan tulisan Umi, ya. Tulisan ini Umi rangkum dari website alamtani. Silakan berkunjung ke www.alamtani.com untuk menemukan artikel pertanian yang menarik lainnya. Semoga bermanfaat.
Djogdja, 15052014
~eMJe~
nice posting min,,
BalasHapussalam belajar bertani